Ekonomi

Warren Buffett dan Akhir Sebuah Era: Warisan Kejayaan Berkshire Hathaway dan Tantangan bagi Sang Penerus

×

Warren Buffett dan Akhir Sebuah Era: Warisan Kejayaan Berkshire Hathaway dan Tantangan bagi Sang Penerus

Sebarkan artikel ini

OMAHA, Nebraska — Akhir pekan lalu menjadi momen yang menggetarkan dunia investasi. Warren Buffett, sang “Oracle dari Omaha”, secara mengejutkan mengumumkan bahwa ia akan mengundurkan diri dari jabatan CEO Berkshire Hathaway pada akhir 2025. Setelah hampir enam dekade menakhodai konglomerat tersebut, Buffett menyerahkan tongkat estafet kepada wakilnya, Greg Abel, yang telah lama dipersiapkan menjadi penerus.

Pengumuman itu disampaikan dalam rapat tahunan pemegang saham Berkshire Hathaway di Omaha, sebuah acara yang oleh para investor disebut sebagai “Woodstock for Capitalists”. Rapat tahun ini menjadi istimewa bukan hanya karena pernyataan pengunduran diri Buffett, tetapi juga karena menandai berakhirnya sebuah era legendaris dalam dunia investasi global.

“Saya rasa waktunya telah tiba bagi Greg untuk menjadi CEO perusahaan pada akhir tahun ini,” kata Buffett (94), menambahkan bahwa ia tetap akan ada di dalam struktur perusahaan dan “mungkin berguna dalam beberapa hal,” meskipun keputusan akhir akan berada di tangan Abel.

Langkah tersebut langsung menuai pujian dari berbagai tokoh bisnis dunia. CEO JPMorgan Chase, Jamie Dimon, menyebut Buffett sebagai lambang segala hal baik dalam kapitalisme Amerika, berinvestasi dengan integritas, optimisme, dan akal sehat. Sementara CEO Apple, Tim Cook, menulis di platform X, “Tak pernah ada orang seperti Warren, dan saya termasuk salah satu dari banyak orang yang terinspirasi oleh kebijaksanaannya.”

Jejak Langkah Sang Legenda

Buffett mengambil alih Berkshire Hathaway pada 1965, saat perusahaan tersebut masih merupakan pabrik tekstil yang gagal. Bersama mitra bisnisnya, mendiang Charlie Munger, Buffett mengubahnya menjadi konglomerat raksasa senilai $1,16 triliun, dengan kepemilikan di hampir 200 bisnis, termasuk Geico, BNSF Railway, See’s Candies, Dairy Queen, dan berbagai perusahaan energi, industri, hingga ritel.

Di bawah kepemimpinan Buffett, harga saham Berkshire meroket hingga 5.502.284% sejak 1965 hingga akhir 2024 ,setara dengan tingkat pengembalian tahunan gabungan sebesar 19,9%, hampir dua kali lipat dari S&P 500 yang tumbuh 39.054% (dengan dividen). Beberapa tahun bahkan mencatat performa luar biasa, seperti 1976 (naik 129,3%) dan 1998 (naik 52,2%). Ketika pasar jatuh, Berkshire kerap menjadi tempat berlindung: saat S&P 500 anjlok 18,1% pada 2022, saham Berkshire justru naik 4%.

Namun tidak semua periode berjalan mulus. Pada 2023, misalnya, S&P 500 naik 26,3%, sementara saham Berkshire hanya tumbuh 15,8%. Meski begitu, menurut Jeremy Siegel, profesor keuangan dari University of Pennsylvania, kemampuan Berkshire mengungguli indeks acuan dalam satu dekade terakhir tetap luar biasa, terutama di tengah tantangan bagi para investor nilai.

Greg Abel di Panggung Utama

Greg Abel, pria asal Kanada berusia 62 tahun, akan menggantikan Buffett sebagai CEO. Ia telah menjadi bagian dari keluarga besar Berkshire sejak 1992 melalui MidAmerican Energy, yang kemudian menjadi Berkshire Hathaway Energy. Sejak 2018, ia menjabat wakil ketua dan bertanggung jawab atas unit-unit non-asuransi.

Buffett menyatakan keyakinannya bahwa Abel dapat membawa Berkshire lebih jauh lagi. “Greg bisa lebih baik,” ujarnya dengan nada optimistis. Abel sendiri mengatakan akan menerapkan pendekatan yang lebih aktif dalam pengawasan 189 unit usaha Berkshire, namun tetap menjaga semangat dan budaya perusahaan.

Sementara itu, Howard Buffett (70), putra Warren, diperkirakan akan menjadi ketua non-eksekutif untuk memastikan keberlanjutan nilai-nilai Berkshire pasca-transisi.

Tantangan Pasca-Buffett

Salah satu pertanyaan besar yang menggantung adalah: bagaimana Berkshire akan menggunakan cadangan kasnya yang terus menumpuk? Hingga akhir Maret 2025, kas perusahaan mencapai $347,7 miliar — jumlah yang luar biasa besar bahkan untuk ukuran konglomerat sekalipun.

Buffett mengungkapkan bahwa ia nyaris menandatangani kesepakatan akuisisi senilai $10 miliar baru-baru ini, namun akhirnya memilih untuk menahan diri. Strategi konservatif ini sejalan dengan filosofi investasi yang diwarisinya dari mentor legendaris, Benjamin Graham: jangan membayar terlalu mahal untuk aset, betapapun menjanjikannya.

Abel kini menghadapi tugas berat: melanjutkan pertumbuhan Berkshire tanpa kehilangan disiplin nilai, mempertimbangkan opsi seperti pembagian dividen, serta menjaga kepercayaan investor yang selama ini melihat Buffett sebagai jaminan stabilitas.

Akhir, Namun Bukan Perpisahan

Meski mengundurkan diri sebagai CEO, Buffett menegaskan bahwa ia tidak akan menjual satu lembar pun saham Berkshire miliknya. Ia bahkan mengatakan bahwa keputusan mempertahankan semua sahamnya adalah keputusan ekonomi, karena ia yakin prospek perusahaan akan lebih baik di tangan Greg Abel.

Kekayaan Buffett saat ini diperkirakan mencapai $168,2 miliar, hampir seluruhnya dalam bentuk saham Berkshire. Sebagian besar kekayaan itu telah dan akan disumbangkan untuk kegiatan filantropi melalui yayasan keluarga.

“Saya merasa sangat terhormat dan rendah hati bisa menjadi bagian dari Berkshire untuk masa mendatang,” kata Abel di hadapan ribuan pemegang saham.

Warisan yang Tak Tergantikan

Keputusan Buffett untuk mundur menandai akhir dari satu bab besar dalam sejarah bisnis Amerika. Ia bukan hanya investor ulung, tetapi juga simbol integritas, ketekunan, dan visi jangka panjang.

“Yah, ini akhir dari sebuah era,” kata Cole Smead dari Smead Capital Management kepada ayahnya setelah mendengar pengumuman tersebut. “Sedih, tapi begitulah hidup.”

Bagi banyak investor, Buffett adalah alasan mereka membeli saham Berkshire. Kini, pertanyaan besar muncul: apakah Berkshire akan tetap bernilai tanpa sang legenda?

Namun satu hal yang pasti: warisan Warren Buffett akan terus hidup, bukan hanya dalam angka pengembalian luar biasa, tetapi juga dalam prinsip yang ia tanamkan di dunia investasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *