BeritaEkonomi

Ray Dalio Batal Gabung Danantara, Sempat Singgung Soal Meritokrasi di Akun Instagramnya

×

Ray Dalio Batal Gabung Danantara, Sempat Singgung Soal Meritokrasi di Akun Instagramnya

Sebarkan artikel ini

Jakarta, 28 Mei 2025 — Ray Dalio, tokoh terkemuka di dunia manajemen investasi sekaligus pendiri Bridgewater Associates, dipastikan batal bergabung sebagai anggota Dewan Penasihat Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).

Kabar ini pertama kali dilaporkan oleh Bloomberg pada Rabu (28/5) sekitar pukul 07.00 WIB. Media finansial internasional tersebut menempatkan berita ini di halaman muka dengan label “eksklusif”.
“Pendiri Bridgewater Associates memilih untuk tidak bergabung dalam Dewan Penasihat Danantara, meskipun lembaga itu telah mengumumkan secara publik penunjukannya bersama empat tokoh bisnis dan politik terkemuka lainnya pada Maret,” tulis Bloomberg.

Sebelumnya, struktur organisasi dan jajaran pengurus Danantara diumumkan secara resmi oleh CEO Danantara Indonesia, Rosan Roeslani, pada Senin (24/3). Dalam pengumuman tersebut, lima nama disebut sebagai anggota Dewan Penasihat, yaitu:

  • Ray Dalio

  • Helman Sitohang

  • Jeffrey Sachs

  • F. Chapman Taylor

  • Thaksin Shinawatra

Namun, menurut sumber yang dikutip Bloomberg, belum ada penjelasan resmi terkait pembatalan keterlibatan Dalio. Juru bicara sang investor pun menolak memberikan komentar saat dimintai konfirmasi.

Yang menarik, sekitar tiga jam sebelum laporan Bloomberg dirilis, Dalio terlebih dahulu mengunggah pernyataan bernada prinsipil di akun Instagram pribadinya, @raydalio. Dalam unggahan bertajuk Principle of the Day, ia menegaskan sikapnya mengenai integritas dalam proses perekrutan. Unggahan tersebut dipublikasikan sekitar pukul 03.49 WIB, waktu yang kemudian terbukti sangat berdekatan dengan munculnya kabar batal bergabungnya Dalio ke Danantara.

“It is unacceptable to use your personal influence to help someone get a job because doing so undermines the meritocracy. It’s not good for the job seeker, because it conveys they did not really earn it; it is not good for the person doing the hiring, because it undermines their authority; and it is not good for you because it demonstrates you will compromise merit for friends. It is an insidious form of corruption and it must not be tolerated.”

Pernyataan ini selaras dengan prinsip-prinsip yang Dalio tuliskan dalam bukunya Principles: Life and Work, di mana ia menekankan pentingnya meritokrasi, transparansi, dan integritas dalam pengambilan keputusan profesional.

Ketidakhadiran Dalio dari struktur Danantara dinilai sebagai kemunduran bagi Indonesia, yang tengah berupaya menarik investasi asing guna memperkuat fondasi ekonominya. Dalam presentasi terbaru Danantara kepada sejumlah eksekutif bisnis asing di Jakarta, hanya empat nama yang tercantum sebagai anggota Dewan Penasihat, yakni Helman Sitohang, Jeffrey Sachs, F. Chapman Taylor, dan mantan Perdana Menteri Thailand, Thaksin Shinawatra. Nama Dalio tidak lagi muncul dalam daftar tersebut.

Menanggapi hal ini, juru bicara Danantara, Kania Sutisnawinata, menyampaikan melalui email bahwa lembaga tersebut masih dalam proses merampungkan program-program utama serta menyempurnakan rencana bisnisnya. Ia tidak memberikan komentar terkait absennya Dalio maupun alasan penghapusan namanya dari materi presentasi.

Untuk melihat pernyataan lengkap Dalio, publik dapat mengunjungi akun Instagram resminya di @raydalio.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *