25 Januari 2025, Voxasia.id- Startup kecerdasan buatan Perplexity baru saja meluncurkan asisten berbasis agen untuk perangkat Android pada hari Kamis. Peluncuran ini bertujuan untuk bersaing dengan asisten suara yang lebih besar dan sudah mapan seperti Siri milik Apple dan Alexa milik Amazon, serta asisten AI dari OpenAI, ChatGPT. Alat baru Perplexity, yang diberi nama Perplexity Assistant, dikatakan dapat membantu pengguna dalam melakukan berbagai tindakan sehari-hari, seperti memesan reservasi makan malam, memanggil tumpangan di aplikasi, dan mengatur pengingat. Alat ini juga tersedia dalam 15 bahasa di Google Play Store, menunjukkan pendekatan global perusahaan dalam melayani pasar pengguna yang lebih luas.
Menantang Pemain Besar di Industri Asisten Suara
Perplexity, yang didukung oleh Nvidia dan Jeff Bezos, berfokus pada menciptakan asisten AI yang tidak hanya berfungsi untuk menjawab pertanyaan, tetapi juga melakukan berbagai tugas operasional lainnya. Perusahaan ini mengatakan mereka sangat tertarik untuk memperluas jangkauannya ke perangkat iOS, namun itu bergantung pada izin yang diberikan oleh Apple. Langkah ini menggarisbawahi ambisi Perplexity untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan besar yang sudah lama mendominasi pasar, seperti Apple dengan Siri, Amazon dengan Alexa, dan OpenAI dengan ChatGPT.
OpenAI, pada minggu lalu, juga meluncurkan alat serupa yang disebut Tasks, yang tersedia bagi pelanggan ChatGPT Team dan Pro di platform web. Meskipun Perplexity menawarkan solusi yang mirip, perbedaan utama terletak pada platform yang didukung dan kemampuan untuk menangani tugas langsung melalui antarmuka perangkat mobile.
Perplexity AI: Mengandalkan Kemampuan Berbahasa Alam dan Model Besar
Perplexity AI membedakan dirinya dari pesaingnya dengan pendekatan berbasis pemahaman bahasa alami. Sistem ini memungkinkan interaksi pengguna yang lebih bebas, memungkinkan mereka untuk mengajukan pertanyaan dalam bentuk percakapan langsung. Dibandingkan dengan banyak alat lainnya yang lebih bergantung pada pencarian dan indeksasi data, Perplexity AI mengurutkan konten berdasarkan relevansi dengan pertanyaan yang diajukan dan memberikan jawaban yang kontekstual.
Salah satu kekuatan utama Perplexity terletak pada integrasinya dengan berbagai model bahasa besar (LLM), termasuk model dari OpenAI dan Meta, seperti Llama. Dengan kemampuan ini, Perplexity dapat merangkum informasi secara efisien dan memberikan jawaban yang lebih terperinci dan relevan. Kelebihan ini diharapkan dapat mengisi celah dalam cara tradisional asisten suara beroperasi, yang kadang-kadang dapat memberikan respons yang tidak kontekstual atau terlalu umum.
Peluang dan Tantangan
Meluncurnya Perplexity Assistant menandakan kompetisi yang semakin ketat di pasar asisten suara dan AI. Dengan kemampuan multi-bahasa dan fungsionalitas yang lebih luas, Perplexity berpotensi menarik perhatian pengguna yang mencari alternatif dari asisten suara yang sudah ada. Akan tetapi, persaingan dengan pemain besar seperti Apple, Amazon, dan OpenAI bukanlah hal yang mudah. Meskipun Perplexity mampu menawarkan fitur-fitur inovatif, perusahaan-perusahaan besar tersebut memiliki ekosistem yang sudah matang dan basis pengguna yang besar.
Salah satu tantangan besar bagi Perplexity adalah mencapai adopsi massal, terutama dengan kendala di perangkat iOS. Jika Apple tidak memberikan izin yang tepat untuk integrasi, Perplexity mungkin akan terbatas dalam menjangkau audiens yang lebih besar, mengingat dominasi Apple di pasar perangkat mobile. Selain itu, meskipun model-model bahasa besar yang digunakan oleh Perplexity memberikan keuntungan dalam akurasi dan relevansi, masih ada potensi masalah terkait privasi dan keamanan data yang harus diperhatikan dengan cermat.
Namun, jika Perplexity berhasil mengatasi tantangan-tantangan ini dan mampu memperluas jangkauannya, mereka dapat menjadi pesaing serius dalam industri yang dipenuhi pemain besar. Seiring perkembangan teknologi, asisten AI yang lebih kontekstual dan responsif akan semakin dicari oleh pengguna yang menginginkan pengalaman yang lebih personal dan efisien.
Dengan meluncurkan Perplexity Assistant, perusahaan ini menantang dominasi raksasa teknologi yang telah lama mendominasi pasar asisten suara. Pendekatan mereka yang mengutamakan pemahaman bahasa alami dan kemampuan untuk merespons secara kontekstual berpotensi mengubah cara kita berinteraksi dengan teknologi. Meskipun tantangan besar menanti, keberhasilan Perplexity dalam menghadirkan solusi inovatif dapat membawa dampak signifikan pada persaingan di industri AI.