Purwakarta, 23 Februari 2025 – Komunitas Mari Sejahterakan Petani (MSP) Jawa Barat bersama Mega Generation turut serta dalam Panen Raya Padi MSP yang berlangsung di Kampung Cipangasaman, Desa Legokhuni, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta. Acara ini menjadi momen penting bagi para petani dan anggota kelompok tani di sekitar yang telah menanam padi MSP, karena hasil panen menunjukkan produktivitas yang lebih baik dibandingkan dengan jenis padi lainnya.
Salah satu petani, Ace Syahrudin, mengungkapkan kebahagiaannya atas hasil panen yang memuaskan. Menurutnya, padi MSP tidak hanya menghasilkan kuantitas yang lebih banyak, tetapi juga memiliki ketahanan terhadap hama dan penyakit. Selain itu, nasi yang dihasilkan dari padi MSP memiliki tekstur yang enak, pulen, serta mampu bertahan lebih lama. Hal senada disampaikan oleh petani lainnya, Engkus, yang menuturkan bahwa penggunaan benih padi MSP menghasilkan anakan yang lebih baik dan meningkatkan hasil panen secara signifikan.
Keunggulan Padi MSP
Dalam kesempatan tersebut, Koordinator Wilayah MSP Jawa Barat, Deden, menjelaskan beberapa keunggulan dari padi MSP yang membuatnya menjadi pilihan unggul bagi para petani:
- Mandiri Benih – Benih padi MSP dapat digunakan secara berkelanjutan sehingga menciptakan daerah yang mandiri dalam penyediaan benih tanpa harus melakukan pengadaan ulang.
- Efisiensi Pupuk – Padi MSP hanya memerlukan setengah dari jumlah pupuk yang digunakan oleh padi jenis lain, sehingga dapat mengurangi biaya produksi secara signifikan.
- Ketahanan terhadap Hama – Padi MSP merupakan hasil dari persilangan berbagai jenis padi lokal Indonesia yang dilakukan oleh pemulia Surono Danu, sehingga memiliki ketahanan alami terhadap serangan hama dan penyakit.
- Produktivitas Tinggi – Dengan teknik penanaman yang baik, padi MSP mampu menghasilkan jumlah anakan dan bulir yang lebih banyak, meningkatkan kuantitas produksi secara signifikan.
Menurut Deden, penggunaan padi MSP secara luas akan membantu pemerintah dalam melakukan efisiensi besar dalam upaya membangun kedaulatan pangan Indonesia. Dengan produksi yang tinggi dan biaya yang lebih rendah, padi MSP menjadi solusi potensial dalam mengurangi ketergantungan terhadap impor beras serta meningkatkan kesejahteraan petani di daerah.
Kendala dalam Proses Panen
Meskipun hasil panen menunjukkan peningkatan, petani di wilayah ini masih menghadapi kendala dalam proses panen, terutama dalam penggunaan alat bantu. Hingga saat ini, panen masih dilakukan secara tradisional tanpa bantuan mesin perontok padi, yang membuat prosesnya lebih lama dan melelahkan. Para petani berharap ke depannya ada dukungan berupa alat bantu panen yang dapat mempercepat dan meringankan pekerjaan mereka.
Peran Generasi Muda dalam Kedaulatan Pangan
Husta dari Mega Generation menekankan pentingnya kepedulian generasi muda terhadap sektor pertanian, terutama dalam memastikan ketersediaan pangan nasional. “Pangan adalah soal hidup matinya suatu bangsa. Kepedulian dan kemauan untuk berkontribusi dalam penyediaan pangan harus menjadi tujuan utama generasi muda Indonesia,” ujarnya.
Gerakan Pemasyarakatan Benih MSP di Purwakarta
Di Kabupaten Purwakarta, gerakan pemasyarakatan benih padi MSP telah dilakukan secara sukarela oleh para petani. Mereka saling berbagi benih satu sama lain, sehingga dari hanya 10 kg benih awal, kini sudah berkembang menjadi puluhan hektar lahan yang ditanami padi MSP. Sebagai bentuk kontribusi lebih lanjut, MSP Jawa Barat berencana menyisihkan 500 kg benih hasil panen kali ini untuk diserahkan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat agar dapat dibagikan kepada petani lain di wilayah tersebut.
Panen Raya Padi MSP ini tidak hanya menjadi simbol keberhasilan petani dalam meningkatkan produktivitas pertanian, tetapi juga menjadi langkah strategis dalam membangun kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani di Indonesia.
Wah kereen hasilnya sangat bagus 😍👌