Arch Linux Resmi Hadir di WSL 2: Kolaborasi Baru antara Linux dan Windows

Arch Linux, salah satu distribusi Linux yang paling populer dan dihormati, akhirnya mengumumkan bahwa mereka akan hadir secara resmi di Windows Subsystem for Linux (WSL) 2. Setelah diskusi intens dengan Microsoft, Arch Linux kini akan menyediakan gambar resmi untuk WSL 2, memudahkan pengguna Windows 11 untuk menjalankan Arch Linux secara natively di dalam sistem operasi mereka.

Pengumuman ini, yang dilaporkan oleh It’s Foss, mengonfirmasi bahwa Microsoft telah setuju untuk memasukkan Arch Linux ke dalam manifest distribusi WSL mereka. Pembaruan untuk distribusi ini akan dilakukan setiap bulan, mengikuti frekuensi rilis ISO Arch Linux. Untuk menjaga agar tetap terpisah dari rilis utama, Arch Linux untuk WSL akan memiliki repositori khusus di GitLab.

Namun, distribusi ini hanya akan mendukung WSL 2, yang dikenal lebih baik dalam hal kinerja dibandingkan WSL 1. Dengan tidak ada rencana untuk mendukung WSL 1, Arch Linux semakin mempertegas komitmennya untuk menghadirkan pengalaman Linux yang optimal pada platform Windows.

Selain Arch Linux, distribusi besar lainnya seperti Ubuntu, Debian, Kali, dan Fedora juga telah mengonfirmasi akan hadir di WSL 2. Fedora, misalnya, sedang mempersiapkan rilis gambar WSL pada versi 42 yang akan datang. Kehadiran Arch Linux di WSL 2 tentu akan memperkaya ekosistem WSL yang sudah ada, memberikan pilihan lebih banyak bagi pengguna yang ingin memanfaatkan kedua sistem operasi secara bersamaan.

Bagi para pengguna Arch Linux yang juga menggunakan Windows, kolaborasi ini memberikan solusi terbaik untuk mengakses fleksibilitas dan kekuatan Arch langsung di Windows. Dengan dukungan resmi dari Microsoft, para pengguna dapat lebih mudah merasakan pengalaman menggunakan distribusi rolling release yang legendaris ini di dalam lingkungan Windows yang mereka gunakan sehari-hari.

Langkah ini juga menunjukkan bahwa perkembangan WSL tidak hanya terus berlanjut, tetapi semakin menarik perhatian banyak distribusi Linux untuk bergabung. Dengan ini, integrasi antara Linux dan Windows semakin erat, menciptakan pengalaman komputasi yang lebih luas dan lebih fleksibel bagi para penggunanya.

Sumber: Windows Central

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *