Jakarta, 30 Mei 2025 — Ketua Mahkamah Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Ade Irfan Pulungan, mengungkapkan adanya usulan dari internal partai untuk menawarkan jabatan Ketua Umum kepada mantan Presiden Joko Widodo.
“Ada wacana berkembang. Kenapa tidak kita tawarkan saja kepada Pak Jokowi?” kata Ade Irfan, Selasa (27/5).
Ia menilai Jokowi memiliki rekam jejak politik yang lengkap. Jokowi pernah menjabat sebagai Wali Kota Solo dua periode, Gubernur DKI Jakarta, dan Presiden RI selama dua periode. Menurut Irfan, kemampuan komunikasi politik Jokowi sangat baik dan bisa membantu membesarkan PPP.
“Pak Jokowi sangat piawai berkomunikasi. Ia memahami peta politik dan tahu cara membangun jaringan,” ujarnya.
Selain Jokowi, beberapa nama lain juga muncul sebagai calon ketua umum. Mereka adalah Anies Baswedan, Dudung Abdurachman, Amran Sulaiman, Saifullah Yusuf, Marzukie Ali, dan Agus Suparmanto.
Namun, mantan Ketua Umum PPP, Muhammad Romahurmuziy, menyatakan bahwa Jokowi tidak tertarik memimpin partai. Ia mengaku sudah membicarakan hal ini langsung dengan Jokowi pada Desember 2024.
“Desember lalu saya bertemu Pak Jokowi. Beliau menegaskan tidak ingin terlibat dalam kepemimpinan partai politik mana pun,” ujar Romahurmuziy, Kamis (29/5).
Meski begitu, Ade Irfan yakin jika Jokowi bersedia, PPP bisa bangkit dan kembali merebut kursi pimpinan di DPR.
