JAKARTA – Pramono Anung bersama Rano Karno resmi ditetapkan sebagai pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih untuk DKI Jakarta periode 2025-2030. Penetapan ini diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta dalam rapat pleno yang digelar di Hotel Pullman pada Kamis (9/1/2025). Pasangan yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) ini berhasil meraih 2.183.239 suara atau 50,07 persen dari total suara sah.
Setelah penetapan tersebut, Pramono mengungkapkan komitmennya untuk menjalankan pemerintahan yang transparan. Salah satu hal yang ditekankan Pramono adalah tidak akan membawa aparatur sipil negara (ASN) dari luar DKI Jakarta untuk bekerja di pemerintahan provinsi. “Saya akan menjalankan pemerintahan ini dengan transparansi dan saya percaya ASN Jakarta mampu bekerja dengan baik,” ujar Pramono.
Pramono menegaskan bahwa dalam periode kepemimpinannya, ia bersama Rano akan fokus untuk mewujudkan janji-janji politik yang telah mereka buat selama kampanye. “Setelah pelantikan, kami akan berkeliling ke berbagai wilayah Jakarta, seperti yang kami lakukan saat kampanye. Kami akan menyelesaikan masalah-masalah yang ada, seperti Kampung Bayam, Tanah Merah, serta meningkatkan program Kartu Jakarta Pintar dan Kartu Jakarta Sehat,” tambahnya.
Selain itu, Pramono juga mengapresiasi pelaksanaan Pilkada Jakarta 2024 yang berjalan dengan damai dan aman. Menurutnya, Pilkada Jakarta kali ini dapat menjadi contoh bagi daerah lainnya dalam hal pelaksanaan pemilu yang bersih dan tanpa gesekan. “Proses Pilkada Jakarta 2024 berjalan sangat baik, aman, dan damai. Saya berharap ini bisa menjadi role model bagi proses Pilkada di daerah lain,” ungkapnya.
Penetapan Pramono-Rano sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih ini menggantikan pemerintahan Anies Baswedan dan Ahmad Riza Patria yang telah selesai masa jabatannya. Pasangan ini akan memimpin DKI Jakarta selama lima tahun mendatang, dengan tantangan besar dalam menghadapi masalah sosial, ekonomi, dan infrastruktur di ibu kota negara.
Sementara itu, meskipun pasangan calon lain, Ridwan Kamil-Suswono, mendapat 39,40 persen suara, Pramono mengingatkan bahwa kini saatnya untuk bersatu demi kemajuan Jakarta. “Kami ingin bersama-sama membangun Jakarta tanpa ada lagi perbedaan antara pasangan calon,” tegasnya.
Dengan program-program yang terarah dan transparansi dalam pengelolaan pemerintahan, Pramono dan Rano berjanji akan bekerja keras untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jakarta dalam masa jabatan mereka.