Teh Ineu Kawal Perda Kewirausahaan, Komitmen PDI Perjuangan untuk Rakyat Kecil

Subang, 10 April 2025 Dalam semangat perjuangan yang tak pernah padam, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Barat, Dr. Hj. Ineu Purwadewi Sundari, S.Sos., M.M., atau yang akrab disapa Teh Ineu, kembali turun ke tengah rakyat. Kali ini, ia memimpin sosialisasi Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2019 tentang Kewirausahaan Daerah, bertempat di Angkringan Steak_ing, Kecamatan Kalijati, Kabupaten Subang.

Kegiatan ini bukan sekadar penyebaran informasi, melainkan bagian dari gerakan nyata PDI Perjuangan untuk memperkuat kemandirian ekonomi rakyat. Di hadapan jajaran pengurus DPC, PAC, dan ranting dari Dapil Subang 3, Teh Ineu menegaskan bahwa perda ini lahir dari darah juang Fraksi PDI Perjuangan untuk membela UMKM dan petani milenial.

“Sudah saatnya kader partai mengawal perda ini di lapangan. Jangan biarkan hanya jadi dokumen. Perjuangan kita harus berdampak. Harus menyentuh kehidupan rakyat kecil,” tegasnya dengan penuh semangat, disambut gemuruh tepuk tangan kader yang hadir.

Di tengah semangat gotong royong dan komitmen ideologis, Teh Ineu juga menyerukan pentingnya soliditas dan loyalitas seluruh struktur partai.

“Kita bukan sekadar partai politik. Kita adalah rumah perjuangan. Setiap kebijakan yang lahir harus memberi kesejahteraan. Inilah jati diri PDI Perjuangan,” ujarnya.

Menambah kobaran semangat, Kang Zavet, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Subang, mempertegas pentingnya kekuatan dari akar rumput. “PAC dan ranting adalah prajurit di garis depan. Kita harus jaga semangat, jaga komando, demi cita-cita besar kita untuk rakyat,” ucapnya lantang.

Diskusi pun bergulir hangat dan tajam. Para kader membagikan kisah dan tantangan mereka di lapangan. Dari suara mereka, tampak jelas bahwa PDI Perjuangan tak sekadar bicara, tetapi bertindak, hadir, dan berpihak.

Dengan langkah tegap dan semangat merah membara, PDI Perjuangan Dapil Subang 3 meneguhkan diri sebagai partai pelopor, garda depan perjuangan wong cilik yang tak kenal lelah mengawal kebijakan untuk keadilan sosial.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *